Mengenai Saya

Foto saya
smasapala adalah sebuah organisasi pecinta alam yang berlingkup di SMAN 1 Blitar, dan merupakan OPA pertama di kota Blitar, yang berdiri sejak 1984.

Selasa, 04 Agustus 2009

pengenalan medan pendakian

dalam pendakian gunung yang kita lakukan, akan lebih bijaksana bila kita tahu medan yang akan kita lewati. ini penting karena menyangkut persiapan yang kita lakukan.

pada pengenalan jalur pendakian, yang utama perlu untuk diketahui adalah model dari jalur. pada jalur yang terjal dan curam kita akan lebih banyak mengeluarkan tenaga, serta dalam jarak tempuh yang sama dengan jalur landai, kita akan menempuh waktu tempuh yang relatif lebih lama. dimana hal ini disebabkan karena tenaga yang kita keluarkan relatif lebih besar, dan juga kita akan lebih sering untuk melakukan istirahat.

sedangkan untuk jalur landai, kita bisa lebih nyaman untuk berjalan. hal ini dikarenakan pada jalur yang kita lewati kita tidak mengalami perubahan ketinggian medan yang cukup signifikan.

untuk mengilustrasikan dua hal tersebut, bisa kita lakukan dengan mencoba melakukan jalan kaki di halaman rumah, serta bila kita berjalan untuk menaiki tangga. dalam menaiki tangga, kita butuh tenaga lebih bila dibandingkan dengan berjalan di halaman rumah. sebab pada saat menaiki tangga, kita mengalami perbedaan tinggi medan secara signifikan, sedang saat berjalan di halaman, meskipun ada beda ketinggian, tidak akan begitu kita rasakan, sebab beda tinggi medan sangat kecil.

tetapi meskipun begitu, jika kita benar-benar dalam situasi pendakian maka pendakian lewat jalur yang terjal juga pantas untuk diperhitungkan. karena bila kita melakukan pendakian melewati jalur yang cukup terjal, maka jarak tempuh yang kita tempuh akan semakin pendek bila dibandingkan dengan jalur yang landai.

kita ilustrasikan hal ini dengan kondisi gunung yang sebenarnya. jika kita lihat pada peta, maka jika kita melewati jalur landai, kita akan berjalan memutar menyusuri kontur yang landai. tetapi, bila kita melewati jalur yang terjal, maka kita akan memotong jalur landai, dan naik melewati punggungan yang relatif terjal.

semoga info ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua....

post by:
echo

Sabtu, 28 Maret 2009

sudut peta

BEBERAPA MACAM UKURAN SUDUT:
1.Derajat.
ukuran sudut yang paling populer.dalam satu putaran ada 360 derajat.
2.Grade.
juga digunakan untuk sudut di kompas. satu putaran berukuran 400 grade.
3.Radian.
2 ukuran diatas digunakan dlam kompas.walau rad jarang digunakan. namun rad digunakan sebagai standar ukuran sudut internasional, terutama dalm bidang ilmiah.satu putaran adalah 2phi atau 2*22/7 radian.
jarum kompas rawan terjadi penyimpangan, disebabkan adanya pengaruh medan magnet sekitar. untuk mencari arah barat-timur secara teliti adalah dengan matahari. walau harus sabar, inilah caranya:
-cari tongkat yang berdiri tegak lurus bumi di tempat datar.
-buat lingkaran dengan tongkat sebagai pusatnya
-mulai pagi tunggu hingga bayangan ujung tongkat berada persis menyinggung sisi lingkaran.tunggu lagi setelah siang hingga menyinggung lagi.
-tarik garis antara 2 titik persinggungan. itulah arah timur-barat.

by: wahid
smpl '05

Senin, 16 Februari 2009

kompas


Dalam setiap orientasi medan, selain peta, kompas juga mempunyai peranan yang fital. Sebab jika kita punya peta, tanpa ada kompas, hal itu sama saja tidak berguna.
Kompas yang biasa digunakan dalam orientasi ada 2 jenis yaitu:

a. Kompas bidik jenis prisma

kompas prisma

kompas prima
nama bagian-bagiannya

1.kotak kompas dengan pembagian arah angin dan cincin karet
2.kaca kompas yg dapat diputar dengan pembagian derajat
3.pelat yg bercahaya dengan garis tanda dan garis rambut
4.garis petunjuk yg bercahaya
5.lingkaran kompas dengan pembagian derajat dan jarum kompas yg bercahaya
6.gelang kaca dari tembaga
7.tutup kompas dengan kaca, garis rambut, garis tanda yg bercahaya di bibir pelindung
8.pelindung kaca
9.sekrup pengapit
10.prisma yg dapat disetel, dengan lubang tempat melihat dan cincin jempol dengan takik


b. Kompas orientasi (kompas Silva)

kompas silva

Pada dasarnya kedua kompas tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu :
Mengetahui arah Pada posisi mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara. Sesuai dengan arah utara Magnet Bumi. Membidik sasaran
Dengan kompas prisma, apabila kita ingin mengetahui berapa besar sudut kompas dari posisi kita berdiri ke sasaran bidik. Besarnya sudut bidikan akan langsung dapat diketahui. Sedangkan dengan kompas silva terdapat sedikit perbedaan dengan kompas prisma, yaitu pada kompas ini apabila kita membidik sasaran, besarnya sudut kompas tidak dapat langsung kita baca. Melainkan harus dgn penyesuaian terlebih dahulu yaitu dengan memutar piringan pembagian derajat sehingga tanda panah penyesuai atau tanda "N"(North) dapat segaris dengan jarum utara kompas. Maka besarnya sudut sudah dapat diketahui.

Langkah selanjutnya adalah orientasi peta
Orientasi peta adalah meng Utarakan peta atau dengan kata lain menyesuaikan letak peta dengan bentang alam yang sebenarnya kita hadapi. Langkah langkah dalam orientasi peta :

*Dengan kompas prisma
1. Letakkan peta pada bidang datar
2.Bentangkan kompas di atas peta
3.Himpitkan garis rambut pada kompas dan takik pada cincin jempol dengan sumbu Y peta
4.Geser/ putar putarkan peta tanpa posisi kompas, sampai jarum kompas dengan garis rambut sejajar dengan sumbu Y Peta.

*Dengan kompas silva
1.Letakkan peta pada bidang datar
2.Setel piringan kompas dengan pembagian derajat pada posisi 0°, kemudian letakkan di atas peta
3.Himpitkan tanda panah penyesuai, garis penyesuai, garis bantu, sehingga sejajar dengan sumbu Y peta.
4.Geser/ putar-putarkan peta tanpa merubah posisi kompas sampai jarum kompas dengan tanda panahpenyesuai sejajar dengan sumbu Y peta.

Senin, 05 Januari 2009

racun ular

Racun yang terdapat pada ular berbisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Neurotoksin, yaitu jenis racun yang menyerang sistem saraf. Racun jenis ini melumpuhkan sistem pernafasan dan merusak otak korbannya yang menyebabkan kematian. Jenis racun ini tidak menimbulkan rasa sakit pada gigitannya sehingga seringkali korban tidak mengetahui bahwa telah tergigit.
Contoh jenis ular yang memiliki racun neurotoksin adalah jenis elapidae seperti ular Welang dan ular Weling. Namun khusus jenis ular Kobra selain memiliki racun neurotoksin juga memikiki racun hemotoksin.
2. Hemotoksin, yaitu jenis racun yang menyerang sistem sirkulasi darah dalam tubuh, terdapat pula enzim pemecah protein (proteolytic). Akibatnya sel-sel darah akan rusak dan penggumpalan darah akan terjadi. Reaksi racun sangat cepat seiring dengan pembengkakan di daerah sekitar luka gigitan, beberapa menit saja korban akan merasakan sakit yang dan terasa panas yang luar biasa. Hal ini tidak seperti jenis racun neurotoksin yang tidak terasa sakit sama sekali.
Contoh jenis ular yang memiliki racun hemotoksin adalah jenis crotalidae dan viperidae.