Anda pecinta kegiatan luar ruangan dan alam bebas?
Atau anda salah satu penumpang kelaparan dari pesawat naas yang terdampar di hutan tapi tidak mau makan daging rekan seperjalanan anda?
Atau anda hanya seorang vegetarian yang tersesat?
Ingin mencari cara menentukan tanaman liar apa yang bisa dimakan dan apa yang tidak dengan cara yang sangat Indonesia (baca : berbelit-belit) tetapi dengan hasil yang lebih bisa diandalkan ?
Anda tepat bila memilih artikel ini untuk panduan bagi keselamatan anda untuk survive. Cobalah langkah-langkah Uji-coba Kelayakan Santap Tanaman Universal (Universal Plant Edibility Test). Tak perlu keluar biaya banyak, hanya butuh tanaman yang akan dicoba, air segar, serta kesabaran dan keberanian. Setidaknya keberanian untuk gatal-gatal dan muntah sebagai efek samping percobaan.
Langkah-langkah :
1. Potong-potong tanaman dan bagilah ke dalam komponen-komponen dasarnya : bunga, daun, batang dan akar.
2. Cobalah hanya satu bagian setiap kali mencoba.
3. Ciumlah bagian tanaman yang hendak dicoba kalau-kalau ada bau menyengat atau busuk. Tetapi, bau saja belum dapat menentukan apakah suatu tanaman bisa dimakan atau tidak (seperti orang yang tidak pernah pakai deodoran bukan berarti orang jahat, tapi kitalah yang menganggap ketiak basah sebagai kejahatan sosial).
4. Jangan makan sejak 8 jam sebelum mencoba.
Selama 8 jam menunggu, ketimbang berjongkok meratapi nasib (bila anda korban kecelakaan atau tersesat), isilah waktu dengan menempelkan bagian tanaman yang hendak anda coba ke bagian dalam siku atau pergelangan tangan, untuk melihat apakah ada reaksi yang ditimbulkan oleh racun seperti ruam, gatal-gatal, dan semacamnya. Biasanya 15 menit sudah cukup untuk menimbulkan reaksi.
Jangan makan / minum apapun selama waktu percobaan, selain air putih segar dan bagian tanaman yang memang sedang dicoba (bila anda tidak kuat menahan lapar, bukalah baju anda dan duduklah lalu cobalah mengaitkan kedua kaki anda ke belakang kepala sambil menarik-narik kedua telinga dan mengusahakan agar tubuh anda tidak menggelinding ke samping. Ini tidak akan memuaskan rasa lapar anda, tapi setidaknya memberi anda sesuatu untuk dikerjakan sambil ditertawakan).
Siapkan bagian tanaman yang hendak dicoba, boleh juga kalau mau direbus dulu (tapi ingat, ada tanaman tertentu yang tidak bisa dimakan saat mentah tapi bisa dimakan saat dimasak, jadi cobalah langkah-langkah berikutnya dengan 2 cara, kalau bisa).
Sebelum memasukkan bagian tanaman ke dalam mulut, sentuhkan secuil bagian itu ke bibir anda untuk mengetes ada tidaknya reaksi gatal/rasa terbakar.
Jika setelah 3 menit tidak ada reaksi seperti di atas, julurkan lidah anda seperti anjing yang baik dan letakkan secuil bagian tanaman tersebut di atasnya, lalu tahan selama 15 menit.
Jika setelah 15 menit tidak ada reaksi apapun di bibir anda, masukkan secuil bagian tanaman tersebut ke dalam mulut dan kunyahlah, tapi JANGAN DITELAN.
Bila tidak ada reaksi gatal, rasa terbakar, mati rasa atau iritasi lainnya, telanlah cuilan bagian tanaman itu.
Tunggu 8 jam. Jika selama waktu itu terjadi gejala sakit, usahakan agar muntah (mengorek bagian belakang tenggorokan dengan jari atau membayangkan isi Materi Medika Cina yang meresepkan tinja cair bening untuk mengobati sakit pencernaan dan ketombe manusia untuk mengobati rambut rontok, dengan memakannya). Jangan lupa minum air putih.
Jika tidak ada efek samping, makanlah sisa bagian tanaman yang lain dengan porsi lebih basar. Bila selama dan setelah 8 jam tidak ada efek samping, maka bagian tanaman tersebut aman dimakan. Ingatlah bahwa ada tanaman yang hanya salah satu atau dua saja bagiannya yang bisa dimakan sementara bagian yang lainnya beracun, jadi cobalah semuanya.
Dan bila langkah-langkah tersebut anda rasa sangat sulit, mungkin lebih baik kelaparan saja.
Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat
Mengenai Saya

- smasapala
- smasapala adalah sebuah organisasi pecinta alam yang berlingkup di SMAN 1 Blitar, dan merupakan OPA pertama di kota Blitar, yang berdiri sejak 1984.
Minggu, 30 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar